Kamis, 24 Juli 2014
Aha, Beginilah Cara Polwan Nguri-uri Kabudayan Jawi
SIAPA sangka, grup karawitan ini beranggotakan Polwan (polisi wanita). Mereka adalah anggota Polri di jajaran Polrestabes Semarang. Grup tersebut bernama “Bojong Laras”.
Bukan memegang peluit, tapi mik. Bukan kesan “sangar” tapi kelembutan. Mereka tengah melantunkan gending “Caping Gunung” di sela mengemban tugas sebagai abdi negara. Mereka juga tanpa beban bermain kelembutan dengan cara menabuh seperangkat alat gamelan.
Diakui atau tidak, era post modernisme seperti saat ini, budaya lokal semakin tergilas oleh kerata budaya kapitalisme. Tradisi-tradisi lokal pun kian hilang tenggelam ditelan zaman. Maka keberadaan grup karawitan Bojong Laras yang masih eksis di tengah gempuran budaya Barat ini patut diacungi jempol.
Pengurus Karawitan Bojong Laras Slamet mengatakan, Bojong Laras telah lahir sejak 21 tahun silam. Grup kesenian Jawa ini dirintis oleh senior Inspektur Intenden (Sekarang Kombes-red) Salempang pada tahun 1990. “Para pendahulu mendirikan grup ini sebagai upaya nguri-uri budaya Jawa ala polisi,” katanya.
Menurut Slamet, selain berkesenian, melalui Bojong Laras, sebagai media refreshing bagi para anggota polisi di sela-sela menjalankan tugas negara. “Di samping itu agar budaya jawa yang agung itu agar tak punah,” tandasnya baru-baru ini.
Dijelaskan, nama Bojong Laras sendiri mengandung arti yang cukup filosofis. Kata “Bojong” adalah nama Komando di Polrestabes, sedangkan “Laras” artinya kesesuaian, keselarasan dan keharmonisan. Ini merupakan manifestasi musik yang mampu menyatukan unsur berbeda. Sehingga makna itu menjadi sebuah kebaikan. “Coba kalau kita mendengarkan alunan gending jawa. Ada spiritualitas yang berbeda. Memahaminya terasa adem di hati lho,” ujarnya.
Ia mengakui, para anggota polisi kesehariannya menjadi abdi negara memang cukup melelahkan. Sebab dibutuhkan konsentrasi kerja dan tanggungjawab besar. Namun hal itu tetap dilaksanakan dengan ikhlas. Bahkan, adanya karawitan Bojong Laras bukan sekedar sebagai hiburan, namun juga mampu memediai polisi untuk berbudaya. “Kami merasa tidak terbebani, justru sangat menyenangi suasana yang akrab dan bersahaja,” ujarnya di sela-sela latihan yang biasa dilakukan setiap hari rabu siang, pukul 14.00 di Gedung lantai 2 SPKT Polrestabes Semarang.
Namun ia juga mengaku tak gampang merawat keutuhan grup tersebut. Bojong Laras sempat mengalami pasang surut karena pergantian personil. Hingga pada awal 2011, grup ini perlahan bangkit. “Memang tak seluruh pengurus wanita, akan tetapi rata-rata personilnya didominasi polwan,” tambahnya.
Hingga saat ini tercatat 12 polwan, masing-masing Aiptu Sumiyati yang selalu setia menjadi penabuh Peking/Saron Penerus, Bripka Endang (penabuh Saron), Aiptu Warsi (penabuh Saron), Bripka Santi (penabuh Demung), Aipda Rusmini (penabuh Bonang), Bripka Ani (penabuh Bonang Penerus), Aiptu Sriyatmi (penabuh Gong), Briptu Mega (penabuh Kenong), Briptu Novida (penabuh Sletem), dan Aiptu Dhika (penabuh Waranggana).
Mereka berlatih di bawah pembinaan Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda) Polrestabes Semarang , AKBP Dwi Nurwardani yang juga terlihat turut “unjuk gigi” nyinden langgam Jawa. “Untuk menjaga kualitas dan kemurnian seni karawitan, kami mengundang pelatih atau guru dari luar Polri,” tambahnya.
Adanya latihan rutin itu, membuat suasana kantor polisi ini menjadi mistis. Sebab, bunyi-bunyi khas nada pentatonik dari alat-alat gamelan itu cukup kontras dengan suasana kantor polisi sewajarnya. “Untuk ke depan, kami berharap peralatan bisa lebih lengkap, sehingga anggotanya juga tambah semangat,” pungkas Dwi. (Mughis/LSP)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dulunya kami ini dari keluarga yg tidak mampu,makanpun susah sekali,karna hasil gosip dari para tetangga,katanya ada seseorang yg mujarap yg bisa mengeluarkan angka TOGEL,dan pada saat itu juga aku langsung telpon dia,ternyata alhamdulillah berhasil,dan saya bisa menang angka TOGEL 4D,dan bisa menang Rp 850 juta,kini kehidupan saya tidak terhina lagi,dan bisa mencukupi keluarga,sekaligus bisa buka usaha sendiri,untuk itu saya sarankan jika anda ingin seperti saya,segera hub ; MBAH WIJAN Di ; 0823 1184 3445,siapa tahu anda akan jadi seprti saya,sekali lagi hub ; MBAH WIJAN Di ; 0823 1184 3445,ATAU KLIK http://mbahwijan.blogspot.com/ kesempatan tidak datang berkali kali, tapi hanya sekali.TERIMA KASIHHH
BalasHapus